Ikuti 5 Cara Mudah Ini Agar
Terhindar dari Jeratan Hoax
Randy Adityanda | 14117950
2KA25
Universitas Gunadarma
Teman-teman
tentunya sudah tahu apa itu hoax bukan? Bukan makanan atau minuman yang jelas
ya, guys. Akan
tetapi hoax alias berita bohong ataupun palsu ini sekarang seakan banyak
dikonsumsi atau dicari oleh para pembaca media khususnya pengguna media sosial.
Mungkin kalian pernah menemukan bentuk penyebaran hoax melalui platform
aplikasi chatting seperti whatsapp, LINE, atau lainnya, bisa jadi penyebarnya
dari grup kampus, kerja, dan bahkan keluarga tetangga.
Sering kali kita menemukan bentuk hoax
ini dengan judul-judul yang bersifat clickbait padahal isinya jelas-jelas
berbeda dengan judul bahkan tidak nyambung dengan topik. Tak jarang juga
berita hoax digunakan
sebagai alat untuk menimbulkan kerugian secara materiil ataupun non-materiil
kepada pihak atau kelompok tertentu, guys.
Lantas
bagaimana caranya agar kita jadi lebih melek media atau paham membedakan berita
hoax dan terhindar dari jeratannya? Berikut adalah 5 langkah mudah agar kalian
tidak gampang terjerat hoax bahkan bisa menjadi bagian yang mengingatkan pihak
penyebar hoax tersebut:
1.
Ketahui website atau link mencurigakan
sumber asal berita
informasi-berita-hoax-melalui-link-mencurigakan via https://img.timesnownews.com
Kalau
kalian menemukan share post atau berita yang bersifat
sensitif dan mengundang rasa penasaranmu dengan judul terkesan clickbait, jangan
asal percaya ataupun share, guys. Seperti halnya akan membeli
sebuah barang, telitilah sebelum membeli. Pastikan dulu bahwa website atau link
sumber berita itu terpercaya atau setidaknya awam didengar masyarakat. Perlu
kamu ketahui juga website-website mana saja yang sudah terkenal sebagai sumber
berita hoax di
masyarakat.
Mudahnya, cek
laman milik Kemkominfo disana disediakan website dan link mana saja yang telah
diblokir karena terindikasi penyebar hoax. Apabila kalian menemukan link yang
berupa blog, silahkan lihat profil si penulis beserta sumber yang dicantumkan
dalam tulisannya apakah sudah terpercaya dan sesuai dengan fakta?
2.
Sekarang waktunya berpikir pintar bukan baper
think-smart-mikir-dulu-sebelum-share-berita-hoax via https://i.kym-cdn.com
Karena
semakin mudahnya penyebarluasan informasi dan canggihnya teknologi informasi
saat ini, menyebabkan susahnya membedakan mana berita yang benar dan tidak.
Karena itu cobalah berpikir kritis sebelum mempercayai suatu informasi, ini
berguna juga di pergaulan sehari-hari, agar tidak terjerumus dalam jurang gelap
kepalsuan teman.
Misalnya nih
kalian penyuka bubur yang tidak diaduk terus menemukan artikel yang berjudul
"Bubur yang Tidak Diaduk Lebih Sehat Dibanding yang Diaduk" jangan
langsung baper karena kesukaan kalian dulu, kemudian langsung share atau
komentar macam-macam di lapak artikel terkait. Hindari kesan untuk menyulut
perdebatan, waktunya berpikir pintar cari dasar informasi tersebut, fakta yang
ada, dan keabsahan media artikel terkait.
3.
Baca dulu sebelum komentar atau share
stop-penyebaran-hoax-budayakan-membaca-sebelum-share via http://www.footsolutionsfranchises.com
FYI,
merujuk pada data dari Centre for International Governance Innovation (CIGI)
IPSOS 2017, sebanyak 65% netizen Indonesia masih percaya dengan hoax, guys.
Hal ini tentu menjadi perhatian bagi masyarakat, bisa jadi angka ini bertambah
nantinya. Seperti halnya bahaya laten, hoax akan terus muncul selama ada isu
sensitif, penggunaan media sosial yang tinggi, dan literasi media masyarakat
yang rendah.
Cobalah untuk
membudayakan membaca secara penuh dahulu sebelum komentar atau share ya,guys. Judulnya boleh saja menarik,
artikelnya rapi dan berbobot, eh ternyata berita palsu, kan sayang mau keliatan
pintar tapi malah jadi penyebar hoax.
4.
Kenali ciri-ciri informasi palsu atau hoax
kenali-ciri-ciri-berita-hoax-jangan-tertipu via https://inquentia.com
Berangkat
dari poin sebelumnya dengan membudayakan membaca secara penuh dahulu bisa
melatih kita mengenali ciri-ciri dari informasi hoax. Kalau kalian masih ragu
atau tidak yakin dengan informasi yang kalian baca itu merupakan bentuk hoax
atau tidak, jangan sedih, para peneliti dari Columbia College, Vancouver, Kanada
memberikan daftar ciri-ciri yang patut dicurigai sebagai informasi hoax.
Pertama adalah
alamat URL yang aneh, seperti berakhiran ".lo" atau
".com.co" yang mencoba menyamar sebagai website yang sudah terkenal
duluan seperti "hipwee.com.co" dan sebagainya. Kedua, penulis
memiliki riwayat artikel atau penulisan berita palsu, jadi pastikan dulu
tulisan-tulisan yang pernah ditulis ya. Ketiga, sifatnya provokatif dan
menyesatkan, dari judul saja sangat mudah terlihat seperti melebih-lebihkan dan
isinya terkesan mengancam. Keempat, kurangnya sumber yang bisa diverifikasi.
Kelima, memiliki struktur dan tata bahasa yang buruk, terdengar seperti emosi
pribadi dan tidak ilmiah. Terakhir adalah gambar dan kutipan yang dipakai tidak
terlacak jadi seakan-akan hanya dibuat-buat atau asal comot, guys.
5.
Ingat! Jarimu
Harimaumu
jangan-sampai-karena-hoax-bikin-kerugian-sendiri via https://kpisrus.wordpress.com
Meski
dengan berbagai kemudahan melalui kecanggihan teknologi informasi jangan membuat kita menjadi orang yang tidak
bertanggung jawab ya, guys. Menyebarluaskan informasi dan
berkomentar di media sosial itu mudah memang, lha wong gratis kok, tetapi ingat di
internet setiap aktivitasmu akan terdokumentasi dan mudah kembali untuk dilacak.
Sehingga
bersikap hati-hati dan kritis kembali lagi diperlukan, saat ini ujung jarimu di
media sosial seakan lidah dan mulutmu. Jangan sampai karena sikap kita yang
baper dan tidak berpikir panjang menyebabkan kita diburu oleh harimau yang
dibuat kita sendiri. Sekarang, jaga image dan membangunnya itu susah juga tidak
gratis, guys.
Sumber
:
https://www.hipwee.com/list/ikuti-5-cara-mudah-ini-agar-terhindar-dari-jeratan-hoax/
Komentar
Posting Komentar