Manfaat Teknologi Berbasis Mobile dalam Meningkatkan Manajemen Layanan Sistem Informasi

Disusun oleh

Randy Adityanda                     | 14117950


Universitas Gunadarma


Related image



Pendahuluan
Di era globalisasi, kehadiran teknologi sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan baik ekonomi, pendidikan, pertahanan keamanan maupun bidang lainnya. Terlebih dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi yang selalu berkembang dan semakin canggih dengan penemuan-penemuan barunya baik dari ukuran, bentuk, kemampuan dan kecepatannya. Hal ini membawa perubahan yang besar bagi kehidupan manusia. Manusia harus selalu update perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta berpikir lebih maju untuk menghadapi persaingan, memenuhi kebutuhan serta memudahkan manusia dalam mencari informasi maupun menerima informasi. Sehingga saat ini jarak dan waktu tidak lagi menjadi penghalang dalam berkomunikasi.
Organisasi dalam bidang pendidikan yang merupakan organisasi nonprofit bidang pemerintahan misalnya sekolah juga memerlukan komunikasi dalam menjalankan roda organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut penelitian seorang pakar komunikasi (dalam Usman, 2009:419) menyimpulkan bahwa sekitar 75%–90% waktu kerja digunakan pimpinan atau manajer untuk berkomunikasi. Komunikasi memang penting dilakukan untuk menyampaikan atau menerima informasi yang akan berguna sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan. Maka organisasi pendidikan hendaknya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal dalam proses SIM sehingga akan memudahkan manajer dalam memperoleh informasi yang relevan dan dibutuhkan tanpa harus menghabiskan banyak waktu. Selain itu penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan dalam mencapai tujuan pendidikan. Karena melalui pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan muncullah berbagai jenis kegiatan yang berbasis teknologi seperti e-learning, e-library dan sebagainya.
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Syam (Muhtadi, t.t:4) mendefinisikan teknologi informasi sebagai ilmu yang diperlukan untuk memanage informasi agar dapat ditelusuri kembali dengan mudah dan akurat. Sedangkan teknologi komunikasi menurut Mahmun (t.t:2) mengatakan bahwa teknologi komunikasi adalah teknologi yang berkaitan dengan cara menyampaikan data dan informasi.
Menurut Martin (Zulfa, 2010:3), teknologi informasi dan komunikasi yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi informasi).
Maka dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi yang menggunakan komputer atau alat komunikasi lainnya untuk mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan atau mengirim informasi dengan mudah dan akurat.
Manfaat dari Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi
1.            Berkomunikasi menjadi lebih mudah dan cepat

Image result for komunikasi

Manfaat dari perkembangan teknologi dan informasi yang pertama adalah memudahkan dan mempercepat komunikasi. Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi baru telah menimbulkan revolusi komunikasi di seluruh dunia. Di masa lalu, dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk memperoleh atau mengirimkan pesan kepada orang lain.
Kini, komunikasi dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cepat berkat adanya internet sebagai media komunikasi. Melalui koneksi internet yang cepat, kita dapat berkomunikasi melalui surat elektronik, konferensi video, dan lain-lain secara cepat sehingga menghemat waktu dan biaya.
2.            Memudahkan akses informasi

Image result for informasi
Selain memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, kehadiran internet juga memberikan kemudahan dalam mengakses informasi. Kini kita dengan mudah dapat mengakses dan memperoleh jenis-jenis informasi maupun jenis-jenis berita dengan mudah kapan pun dan dimana pun. Kemudahan mengakses informasi memberi dampak pada semakin meningkatnya pengetahuan yang kita miliki.
3.            Mempersingkat waktu dan memangkas biaya

Image result for waktu
Dalam dunia industri, waktu dan biaya sangat penting dalam produksi. Sebelum adanya teknologi komunikasi dan informasi, produksi dilakukan secara manual serta membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit karena sepenuhnya bergantung pada tenaga manusia.
Setelah kehadiran teknologi komunikasi dan informasi, produksi dapat dilakukan setiap hari, cepat dan biaya pun dapat dipangkas. Hal ini sekaligus dapat meningkatkan laba bagi setiap perusahaan.
4.            Komunikasi tanpa batas

Related image

Kehadiran internet sebagai hasil dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah memberikan pengaruh pada komunikasi antar manusia. Kehadiran internet sebagai faktor pendukung komunikasi online telah membuat komunikasi dan informasi menjadi tanpa batas.
Kita dapat mengetahui informasi tentang berbagai peristiwa di seluruh dunia dan berkomunikasi dengan orang-orang di seluruh dunia. Kita tidak perlu harus pergi ke berbagai negara untuk berkomunikasi dengan teman atau siapa pun yang ada di negara seberang.
5.            Berbagi informasi secara efektif

Image result for informasi
Semakin berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi mengakibatkan semakin mudahnya kita saling bertukar informasi dengan orang-orang di seluruh dunia. Orang-orang dapat saling berbagi dan bertukar informasi, pendapat, atau berita melalui diskusi kelompok atau forum-forum daring lainnya dan berdampak pada semakin bertambahnya pengetahuan.

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI MOBILE PHONE DENGAN APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) DALAM PELAYANAN MATERNITAS (PRENATAL)

Image result for sms

Disini ada artikel yang begitu menarik tentang manfaat teknologi berbasi mobile dalam manajemen layanan sistem informasi ini, tentang penggunaan teknologi informasi mobile phone dengan aplikasi SMS dalam pelayanan maternitas (Prenatal).
Informasi mengenai kesehatan kehamilan merupakan kebutuhan yang penting bagi ibu hamil. Keberhasilan informasi pada masa prenatal dipengaruhi oleh bagaimana ketersediaan fasilitas dan akses informasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat saat ini dapat dijadikan sebagai peluang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi kesehatan terkait perawatan kehamilan. Salah satu pemanfaatan tehnologi dalam peningkatan kesehatan ibu hamil adalah dengan layanan Short Message Service (SMS). Layanan SMS memiliki potensi untuk mempengaruhi perubahan perilaku  ibu dalam perawatan kehamilan karena efisiensi, biaya rendah, dan kemampuan untuk menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat. Pemanfaatan layanan SMS ini sudah diaplikasikan di Indonesia di beberapa tempat pelayanan kesehatan, namun dalam pelayanan dibidang maternitas (prenatal) belum dilaksanakan secara optimal, sehingga perlu adanya kerjasama antara tenaga kesehatan, pemerintah dan stake holder untuk mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan dengan menggunakan SMS dalam upaya meningkatkan status kesehatan ibu hamil.

A.          Latar Belakang
Masa kehamilan merupakan saat dimana ibu membutuhkan banyak informasi penting terkait kesehatan selama kehamilan. Reeder (2011) menyatakan bahwa ibu memiliki perhatian terhadap informasi yang berkenaan dengan bagaimana untuk melindungi dan menjaga kepentingan janinya, diri sendiri, pasangan dan individu lainya dilingkungan kehamilan.
Informasi yang diterima ibu berkaitan dengan kesehatan kehamilan berpengaruh penting terhadap pengambilan keputusan dalam perawatan selama kehamilan maupun memilih tempat pelayanan kesehatan. Hasil penelitian Akesson (2007) dan Lagan (2010) menjelaskan bahwa sebagian besar ibu hamil mencari informasi dari berbagi sumber untuk melengkapi informasi yang telah diterima oleh petugas kesehatan serta dalam upaya pengambilan keputusan.
Keberhasilan informasi pada masa prenatal dipengaruhi oleh bagaimana ketersediaan fasilitas dan akses informasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat saat ini dapat dijadikan sebagai peluang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi kesehatan terkait perawatan kehamilan. Hal ini tentunya harus didukung dengan kesiapan tenaga keperawatan dalam menggunakan teknologi tersebut.
Pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan telekomunikasi saat ini sedang menjadi perhatian di dunia. Salah satu pemanfaatan tehnologi informasi dalam peningkatan pelayanan kesehatan masa prenatal menurut Cormic (2012) dan Ismed (2013) yaitu penggunaaan Mobile Phone dengan menggunakan Short Messaging Servise (SMS). Pemanfaatan tehnologi informasi ini menjawab kebutuhan informasi kesehatan pada masa prenatal yang cepat dan terjangkau.
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Cormick (2011), sebagian besar ibu yang melakukan pemeriksaan kehamilan menggunakan ponsel dan 96% ibu ingin menerima pesan teks dengan informasi mengenai perawatan prenatal, perawatan postpartum dari petugas kesehatan. Secara keseluruhan ibu pada masa kehamilan tertarik untuk mencari tahu semua informasi mengenai kehamilan dan kesehatan bayi baru lahir, termasuk perawatan prenatal, bayi, nutrisi, aktivitas selama kehamilan, kapan harus memanggil dokter selama kehamilan, konseling laktasi, perawatan bayi.
SMS dapat digunakan sebagai salah satu media untuk melaksanakan kegiatan promosi kesehatan secara efisien. Kurangnya akses masyarakat Indonesia di daerah pelosok dalam  mendapatkan informasi mengenai kesehatan selama masa kehamilan merupakan suatu peluang dalam mengaplikasikan fasilitas SMS yang terdapat pada mobile phone sebagai media promosi kesehatan  dan pelayanan pada masa kehamilan di masyarakat. Dengan menggunakan SMS informasi kesehatan dapat disebarluaskan melalui pesan dalam waktu singkat dan relatif murah serta jangkauan yang luas.
Berdasarkan uraian diatas, dalam makalah ini akan dibahas beberapa aspek manfaat dari penerapan system informasi kesehatan dengan SMS dalam upaya peningkatan pelayanan keperawatan pada masa prenatal.

B.           Kajian Literatur dan Pembahasanya

Short Message Service

Short Message Service (SMS) adalah kemampuan untuk mengirim dan menerima pesan dalam bentuk teks dari dan kepada mobile phone. Teks yang dikirim dapat terdiri dari kata-kata atau nomor atau kombinasi alphanumeric. Layanan SMS merupakan jenis layanan yang bersifat no-real time karena sebuah pesan singkat yang dikirim ke suatu tujuan, bila  tujuan tidak aktif maka akan ditunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali

Keuntungan Menggunakan SMS
Pemanfaatan tekhnologi Informasi dengan SMS menjadi pilihan banyak masyarakat dan penyedia layanan kesehatan, karena memiliki banyak keuntungan secra umum diantaranya:
·                Hanya membutuhkan mobile phone tanpa perangkat pendukung lainnya,
·                Pengiriman pesan relatif cepa
·                Biaya pengiriman SMS relatif murah
·                Kenyamanan,
·                Pesan dapat tersimpan dalam mobile phone sampai pengguna memiliki waktu untuk membaca.
·         Jika mobile phone penerima pesan dalam keadaan mati, maka segera setelah mobile phone hidup, pesan yang telah dikirim akan diterima.

Aplikasi SMS pada Pelayanan Prenatal
Pelayanan prenatal merupakan pelayanan terhadap individu yang bersifat preventif care untuk mencegah terjadinya masalah yang kurang baik bagi ibu maupun janin. Pelayanan prenatal merupakan upaya kesehatan perorangan yang memperhatikan precisi dan kualitas pelayanan medis yang diberikan. Agar dapat melalui persalinan dengan sehat dan aman diperlukan kesiapan fisik dan mental ibu, sehingga ibu dalam keadaan status kesehatan yang optimal. Keadaan kesehatan ibu yang optimal sangat berpengaruh bagi pertumbuhan janin yang dikandungnya (Reeder, 2011).
Peningkatan pelayanan pada masa prenatal dengan memanfaatkan perkembangan tekhnologi informasi salah satunya yang sedang berkembang adalah menggunakan  layanan pesan singkat (SMS). Pelayanan ini telah banyak dimanfaatkan diberbagai negara dalam upaya peningkatan kesehatan ibu hamil. Hal ini disebabkan karena banyak dampak positif yang dimiliki dari pelayanan tersebut.
Dampak pelayanan kesehatan ibu hamil pengiriman informasi kesehatan  melalui SMS  yaitu dalam perubahan perilaku kesehatan ibu. Hasil penelitian terhadap  ibu hamil yang menerima pesan melalui SMS di Afrika, sebagai besar ibu hamil yang menerima dukungan selama kehamilan melalui pesan telepon selular memiliki kepuasan sendiri terhadap informasi yang didapat, meningkatkan kepercayaan diri, serta mengurangi kecemasan, serta menigkatkan perilaku sehat ibu hamil misalnya konsumsi vitamin dan tidak merokok selama hamil (Jamsek, 2012).
Seperti halnya penggunaan mobile phone di Tanazia dilakukan dalam upaya meningkatkan suport pada ibu hamil, serta membantu meningkatkan akses informasi yang berkaitan dengan kesehatan dan maslah selama kehamilan, sehingga ibu merasa lebih percaya serta mempunyai dukungan yang kuat dalam pengambilan keputusan terhadap perawatan kesehatnya (Noordam, 2011).
Dengan demikian layanan ini memiliki potensi untuk mempengaruhi perubahan perilaku karena efisiensi, biaya rendah, dan kemampuan untuk menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat. Menurut Saputra dan Feni (2012), layanan SMS diminati masyarakat karena beberapa keunggulan, diantaranya biaya realatif murah, pengiriman terjamin sampai ke nomor tujuan dengan catatan nomor dalam keadaan aktif, waktu pengiriman cepat, waktu pengiriman fleksibel (kapan saja di mana saja), serta mudah digunakan.
Layanan ini dipandang sebagai alat yang berpotensi menjanjikan dalam mempromosikan perilaku sehat pada perempuan serta kepatuhan dalam perawatan prenatal melalui beberapa pesan. Pesan dirancang dalam meningkatkan kunjungan klinik, informasi mengenai kesehatan kehamilan, imunisasi, nutrisi, kesehatan mental, dan aktivitas selama kehamilan. Selain itu, menurut  Pomazan (2009) rancangan sistem monitoring kesehatan dalam memproses dan mentransmisi data dan pelaksanaan ditujukan untuk memonitoring kesehatan  pada ibu hamil dengan penyakit kronik. Desain juga memungkinkan  akan mentransfer data dari standar yang berbeda untuk membuat staf medis untuk mampu dalam memperbarui data pasien serta meningkatkan efisiensi manajemen penyakit.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Chen, Fang, Chen, & Dai (2008) tentang perbandingan penggunaan sms dengan phone reminder terhadap kunjungan ke tempat pelayanan kesehatan menunjukkan bahwa sms lebih efektif dalam meningkatkan kunjungan dibandingkan dengan phone reminder.

Peran Perawat dalam Pelayanan Prenatal
Perawat memegang peranan penting dalam meningkatkan status kesehatan ibu hamil. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan dalam meningkatkan kesehatan ibu masa prenatal yaitu dengan memberikan health education. Pemberian pendidikan kesehatan pada ibu hamil tidak hanya saja dengan bertatap muka namun dapat dilakukan dengan penmanfaatan tehnologi informasi yaitu dengan layanan SMS yang terdapat pada mobile phone.

Arsitektur sistem SMS pada pelayanan prenatal
Sistem Pesan pada ibu hamil dilakukan dengan dua cara dari ibu ke server (cara pengiriman) dan sebaliknya dari server ke ibu (cara menerima). Dalam cara pertama wanita mengirim SMS melalui jaringan GPRS untuk pendaftaran, mengubah tanggal permintaan, atau permintaan pertolongan dalam kasus darurat, sedangkan pada cara kedua ibu menerima SMS lintas jaringan GPRS untuk menerima masukan terhadap ulasan tersebut.

Aplikasi SMS dalam pelayanan kesehatan di Indonesia
Di Indonesia penerapan sistem informasi melalui SMS telah dilakukan dibeberapa instansi pelayanan Rumah sakit, salah satunya di RSUD Majalaya dimana rumah sakit tersebut menerapakan tiga fasilitas SMS yaitu fasilitas informasi SMS Gateway Sijari Emas, SMS Gateway Sigapku dan SMS Gateway SIPP SMS Sijari emas dikembangkan untuk tenaga kesehatan yang ada di desa, puskesmas atau rumah sakit. Digunakan oleh tenaga kesehatan jika menemukan kasus gawat darurat. Selain untuk hal itu bagi masyarakat yang mempunyai keluhan terhadap pelayanan kesehatan melalui SMS Sigapku.

Kesimpulan
Sistem Informasi begitu sangat penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat pada umumnya dan pada kesehatan maternitas. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi yang banyak dipilih dan digunakan masyarakat adalah mobile phone dengan penggunaan Short Message Service (SMS). Pemanfaatn SMS dianggap efisien karena selain mudah digunakan oleh siapapun juga relatif murah, sehingga dapat digunakan pada berbagai kalangan masyarakat dengan tingkat ekonomi yang bervariasi. Teknologi ini digunakan sebagai upaya dalam meningkatkan akses informasi bagi ibu hamil khususnya yang tinggal pada daerah yang jauh dengan jangkauan pelayanan kesehatan.

Rekomendasi
Semakin pesatnya perkembangan teknologi dan tingginya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualiatas merupakan tantangan besar seluruh elemen bagi tenaga kesehatan termasuk keperawatan. Melalui pemanfaatan mobile phone dengan aplikasi SMS merupakan salah satu satu cara bagi perawat dalam melakukan pelayanan keperawatan pada ibu hamil.
Pemanfaatan layanan SMS ini sudah diaplikasikan di indonesia di beberapa tempat pelayanan kesehatan, namun dalam pelayanan kesehatan khususnya dibidang maternitas (prenatal) belum dilaksanakan secara optimal, sehingga dalam hal ini perlu adanya kerjasama antara tenaga kesehatan yang bekerja di pelayanan, pemerintah dan  stake holder untuk mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan dengan menggunakan SMS  dalam upaya meningkatkan status kesehatan pada prenatal, deteksi dini masalah ibu hamil dan janin.

Sumber            :
Referensi dari web kompasiana
Chen ZW, Fang LZ, Chen LY, & Dai HL. (2008). Comparison of an SMS text messaging and phone reminder to improve attendance at a health promotion center: a randomized controlled trial. J Zhejiang Univ Sci B;9 (1): 34 – 38.
Cormick, G., Kim , A., Rodgers,  A., Gibbons, L., Buekens, P., Belizán, J. B., and Althabe. (2012).  Interest of pregnant women in the use of SMS (short message service) text messages for the improvement of perinatal and postnatal care. Reproductive Health. http://www.reproductive-health-journal.com/content/9/1/9
Ismaeel, G, A & Jabar, K.,E .(2013). Effective System for Pregnant Women using Mobile GIS. International Journal of Computer Applications. Vol. 64,  No.11
Jamsek,V.V., Jongh,T., Urganci, I.G., Atun, R., Car, J. (2012). Mobile phone messaging for preventive health care.The Cochrane Collaboration. doi: 10.1002/14651858.CD007457.
Lagan, M.B., Sinclair.M., Kernohan, G.W. (2012). Internet use in pregnancy informs women’s decision making: a web-based survey. BIRTH. doi: 10.1111/j.1523-536X.2010.00390.x
Lund, S. (2012). Use of mobile phones to improve maternal and neonatal health in Zanzibar.
Pomazan,M.V., Petcu, L., Sorin, R., Sintea, and Ciorap, R. (2009). Active Data Transportation and Processing For Chronic Diseases Remote Monitoring", International Conference on Signal Processing Systems. IEEE Computer Society.
doi: 10.1109/ICSPS.2009.120.853-857
Reeder S.J. et al. (2011). Keperawatan maternitas & kesehatan wanita, bayi, dan keluarga. Ed. 16 alih bahasa Afianti. Y, dkk. Jakarta: EGC
Saputra, A. dan Feni A. (2012). Membangun sistem aplikasi e-commerce dan SMS, Jakarta: Elex Media Komputindo
Noordam, C., Kuepper, M.B., Jelle Stekelenburg, J, and Milen, A. (2011). Improvement of maternal health services through the use of mobile phones. Tropical Medicine and International Health. 16/622-626.
doi:10.1111/j.1365-3156.2011.02747.x
World Health Organization, mHealth New horizons for health through mobile technologies. World Health Organization. Available Pages 1-102 2011,. http://www.who.int/goe/publications/goe_mhealth_web.pdf.G


Komentar

Postingan Populer